Jumat, 13 Juli 2012

E-business dalam Web Semantic


Pengertian e-Business atau definisi e-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Penggunaan sehari-hari, e-business tidak hanya menyangkut perdagangan elektronik atau e-commerce saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari e-business, sementara e-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian dari e-business, e-commerce lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-commerce mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.
E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.

E-government dalam Web Semantik


Manfaat web semantic dalam E-Government, antara lain:
·         Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
·         Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari kesemua pihak.
·         Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolahan (jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya) dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
·         Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui email atau bahkan video conferencing. Bagi Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam

E-commerce dalam Web Semantik


Pengembangan dari web semantic itu sendiri dapat di bagi kedalam berbagai macam aspek teknologi dan aplikasi. Salah satu yang sering kita gunakan pada zaman sekarang ini adalah E-Commerce, yaitu belanja online. Pada zaman sekarang banyak orang – orang yang malas untuk pergi keluar hanya untuk membeli suatu barang. Sekarang kebanyakan orang hanya ingin diam dirumah dan jika ingin sesuatu dapat menelpon orang yang menjual apa yang kita inginkan dan atau duduk di depan computer atau laptop dan kemudian melakukan transaksi hanya dengan menggunakan internet, kemudian barang yang kita ingin akan dengan sendirinya sampai di rumah. Disinilah konsep pencarian dengan menggunakan Web Semantik / Web 3.00 yang sedang dikembangkan, agar dapat mengerti apa yang kita kehendaki.

E-learning dalam Web Semantik


E-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan, pelatihan secara online. E-learning menyajikan seperangkat alat, teknologi yang dapat memperkaya nilai belajar sehingga dapat menjawab tantangan era globalisasi. E-learning tidak berarti menggantikan model konvensional belajar didalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengembangan teknologi pendidikan. E-learning memungkinkan proses pembelajaran yang fleksibel tanpa terbatas oleh waktu, tempat, dan jarak.
Dengan teknologi Web Semantik, konten e-learning dapat ditambahkan meta data dan diatur kedalam ontology sehingga memudahkan penyebaran dan penemuan  konten dengan cara lebih baik. Teknologi Web Semantik dapat digunakan untuk membangun sistem e-learning dengan mengumpulkan konten dari sumber berbeda untuk dikelola dan diberikan untuk pengguna dengan menggunakan ontology.

Ada 3 komponen utama dalam penggunaan web semantik:
·         XML(eXtensible Markup Language) Menyimpan data secara ringkas dan mudah diatur.
·   RDF(Resource Description Framework) Model data untuk objek dan relasi diantaranya, menyediakan semantik yang sederhana untuk model data tersebut. Dapat disajikan dengan sintaks XML.
·  OWL(Ontology Web Language) Menambahkan beberapa kosa kata untuk menjelaskan properties dan classes.

Ontology merupakan penjelasan secara eksplisit dari konsep terhadap representasi dari pengetahuan bedasarkan knowledge base. Dalam ontology terdapat juga ontoedu yang merupakan ontology yang digunakan untuk menggambarkan konsep dari komunikasi dan hubungan antar platform education.

Berdasarkan pada ontology dan Web Semantik maka akan tercipta sebuah platform arsitektur hubungan education yang fleksibel yang disebut dengan ontoedu arsitektur.

Pengertian Web Semantik


Web Semantik adalah pengembangan dari World Wide Web di mana makna semantik dari informasi di web didefinisikan, sehingga memungkinkan mesin untuk memprosesnya. Web Semantik berasal dari World Wide Web Konsorsium dari Web sebagai media universal data, informasi, dan pertukaran pengetahuan.
Web Semantik terdiri dari seperangkat prinsip-prinsip desain, kelompok kerja kolaboratif, dan berbagai teknologi. Beberapa elemen dari Web Semantik yang dinyatakan sebagai calon masa depan dan unsur-unsur lain dari Web Semantik disajikan dalam spesifikasi formal dimaksudkan untuk memberikan deskripsi formal konsep, istilah, dan hubungan dalam satu domain tertentu.
Istilah Web Semantik itu sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web. Sekarang, prinsip web semantik disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0, generasi ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering disamakan dengan Web Semantik. Web Semantikmenggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF, RDFS (Resources Description Framework Schema) dan OWL.
Web Semantik merujuk kepada kemampuan aplikasi komputer untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa yang lebih kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin. Web Semantik dapat mengolah bahasa dan mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu database.